1. Riset Kata Kunci (Keyword Research)
Gunakan alat seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, atau Ahrefs untuk mencari kata kunci yang:
-
Relevan dengan topik
-
Banyak dicari orang
-
Memiliki tingkat persaingan yang wajar
Contoh: Jika kamu menulis tentang "kuliner Minang", maka keyword potensial bisa jadi:
-
"masakan Padang terenak"
-
"resep rendang asli"
-
"kuliner Minangkabau"
Tempatkan kata kunci utama secara alami di:
-
Judul (title)
-
Awal paragraf (intro)
-
Beberapa kali di isi artikel (tanpa keyword stuffing)
-
Subjudul (H2, H3)
-
Meta deskripsi (jika di blog/website)
Judul harus:
-
Memuat kata kunci
-
Singkat dan jelas
-
Mengandung daya tarik emosional atau angka (misalnya: "5 Cara...", "Rahasia...")
Contoh:
-
❌ Judul lemah: Kuliner Padang
-
✅ Judul kuat: 5 Kuliner Padang Terenak yang Wajib Dicoba!
Gunakan format yang mudah dibaca:
-
Paragraf pendek
-
Bullet/number list
-
Subjudul (heading)
-
Gambar yang relevan
Internal link: Menghubungkan ke artikel lain di platform yang sama
-
External link: Rujukan ke sumber terpercaya
Ajak pembaca untuk:
-
Like, comment, share
-
Kunjungi link
-
Daftar sesuatu
Waktu unggah yang tepat akan meningkatkan engagement dan trafik:
-
Misalnya: Instagram dan Facebook biasanya optimal pukul 11.00–13.00 atau 18.00–20.00
9. Konsisten dan Analisis Performa
-
Gunakan insight media sosial untuk melihat performa artikel
-
Lakukan penyesuaian berdasarkan data (engagement, reach, klik)
Comments
Post a Comment